Selasa, 03 Desember 2013



ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN PENDERITAAN


Ilmu Budaya Dasar menurut saya adalah ilmu yang memberikan pengetahuan dasar tentang budaya – budaya yang ada di Indonesia yang telah diciptakan atau di kembangkan oleh nenek moyangnya. Dan masyarakat Inodnesia harus melestarikan budaya yang ada di Indonesia. Dan tujuan dari adanya Ilmu Budaya ini adalah agar kita memahami dan mencari arti kenyataan kenyataan yang bersifat manusia, macam budaya itu bukan hanya satu melainkan banyak, contohnya dari seni tari, seni rupa, seni musik.
Manusia dan Penderitaan
Manusia adalah makhluk tuhan yang mempunyai jiwa sosial atau yang selalu membutuhkan bantuan orang lain yang tidak bisa hidup sendiri.
Penderitaan adalah suatu hal yang tidak menyenangkan untuk dirasakan atau ditanggungnya. Ada penderitaan lahir ataupun batin. Penderitaan merupakan realitas manusia di dunia ataupun di akhirat. Penderitaan bertingkat ringan ada juga yang berat, tergantung kita menjalaninya. Penderitaan bagi seseorang belum tentu penderitaan bagi orang lain, tapi hikmah dari penderitaan itu biasanya akan menjadi energi untuk bangkit kembali bagi seorang, untuk lebih berusaha lagi untuk mencapai suatu kenikmatan dan kebahagiaan. Dan ada juga penderitaan fisik contohnya ketika kita merasa badan kita kesakitan dan mengatasinya adalah dengan cara medis untuk mengurangi rasa sakitnya ataupun untuk menyembuhkannya.
Penderitaan berbeda dengan siksaan. Akibat dari banyaknya siksaan yang dia rasakan akan menimbulkan penderitaan. Siksaan itu berupa kesepian, ketakutan yang berlebihan yang akan menyebabkan phobia. Dari penderitaan dan siksaan itu juga bisa menyebabkan gangguan mental atau gangguan kejiwaan karena ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi, sehingga orang yang bersangkutan akan berkelakuan secara tidak wajar.


Penyebab terjadinya gangguan mental adalah :
1.   Kehidupan si penderita yang tidak baik dalam jasmani maupun rohani.
2.   Mempertahankan diri dengan cara yang salah/ negative.
3.   Tidak mempunyai mental yang kuat.
4.   Terjadinya konflik social budaya.
5.   Pematangan batin yang slah dengan memberikan reaksi yang berlebihan.
Bentuk frustasi antara lain :
1.   Agrsi berupa kemarahanyang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali yang akibatnya akan membahayakan orang sekitarnya.
2.   Regresi adalah kembali kepada perilaku yang seperti anak kecil.
3.   Fiksasi adalah peletekan pembatasan pada satu pola yang sama misalnya dengan membisu.
4.   Proyeksi merupakan usaha melemparkan kelemahan dan sikap yang jelek kepada orang lain.
5.   Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang suskse dalam imaginasinya.
6.   Narsisme adalah merasa dirinya yang paling hebata dari pada orang lain.
7.   Autisme atau menutup dirinya dari orang lain, tidak ingin berkomunikasi dengan siapa pun hanya puas dengan fantasinya yang dapat menjurus ke sifat yang tidak waras.
Penderitaan kekalutan mental banyai terdapat dalam lingkungan seperti :
1.   Kpta – kota besar.
2.   Anak –anak usia dini.
3.   Wanita.
4.   Orang yang tidak mempunyai keyakinan atau agama.
5.   Orang yang terlalu tergila –gila dengan materi.
Penderitaan itu ditimbulakn dari perbuatan manusia yang buruk, ataupun azab dari tuhan. Sebenarnya manusia itu di takdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga untuk menderita. Karena itu manusia tidak boleh pesimis yang menganggap hidupnya adalah rangkaian dari penderitaan. Manusia itu harus optimis, harus bisa mengatasi kesulitan dalam hidupnya. Tuhan tidak akan merubah takdir manusia kecuali kita yang merubahnya.
Setiap penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh positif ataupun negative. Sikap positif yaitu optimis dalam menghadapi penderitaan hidup, bahwa hidup bukanlah rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan. Dan sikap negative nya itu adalah menyesal karena tidak bisa hidup dengan bahagia.


Nama : Evi Margaretha
Kelas ; 1EA02
NPM : 13213004



Sumber Referensi :