ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Ilmu Budaya Dasar menurut saya adalah ilmu yang memberikan
pengetahuan dasar tentang budaya – budaya yang ada di Indonesia yang telah
diciptakan atau di kembangkan oleh nenek moyangnya. Dan masyarakat Inodnesia harus
melestarikan budaya yang ada di Indonesia. Dan tujuan dari adanya Ilmu Budaya
ini adalah agar kita memahami dan mencari arti kenyataan kenyataan yang
bersifat manusia, macam budaya itu bukan hanya satu melainkan banyak, contohnya
dari seni tari, seni rupa, seni musik.
Manusia dan Penderitaan
Manusia adalah makhluk tuhan yang mempunyai jiwa sosial atau yang selalu
membutuhkan bantuan orang lain yang tidak bisa hidup sendiri.
Penderitaan adalah suatu hal yang tidak menyenangkan untuk dirasakan atau ditanggungnya.
Ada penderitaan lahir ataupun batin. Penderitaan merupakan realitas manusia di
dunia ataupun di akhirat. Penderitaan bertingkat ringan ada juga yang berat,
tergantung kita menjalaninya. Penderitaan bagi seseorang belum tentu
penderitaan bagi orang lain, tapi hikmah dari penderitaan itu biasanya akan
menjadi energi untuk bangkit kembali bagi seorang, untuk lebih berusaha lagi
untuk mencapai suatu kenikmatan dan kebahagiaan. Dan ada juga penderitaan fisik
contohnya ketika kita merasa badan kita kesakitan dan mengatasinya adalah
dengan cara medis untuk mengurangi rasa sakitnya ataupun untuk menyembuhkannya.
Penderitaan berbeda dengan siksaan. Akibat dari
banyaknya siksaan yang dia rasakan akan menimbulkan penderitaan. Siksaan itu
berupa kesepian, ketakutan yang berlebihan yang akan menyebabkan phobia. Dari
penderitaan dan siksaan itu juga bisa menyebabkan gangguan mental atau gangguan
kejiwaan karena ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus
diatasi, sehingga orang yang bersangkutan akan berkelakuan secara tidak wajar.
Penyebab terjadinya gangguan mental adalah :
1. Kehidupan si penderita yang tidak baik dalam
jasmani maupun rohani.
2. Mempertahankan diri dengan cara yang salah/
negative.
3. Tidak mempunyai mental yang kuat.
4. Terjadinya konflik social budaya.
5. Pematangan batin yang slah dengan memberikan
reaksi yang berlebihan.
Bentuk frustasi antara lain :
1. Agrsi berupa kemarahanyang meluap-luap akibat
emosi yang tak terkendali yang akibatnya akan membahayakan orang sekitarnya.
2. Regresi adalah kembali kepada perilaku yang
seperti anak kecil.
3. Fiksasi adalah peletekan pembatasan pada satu
pola yang sama misalnya dengan membisu.
4. Proyeksi merupakan usaha melemparkan kelemahan
dan sikap yang jelek kepada orang lain.
5. Identifikasi adalah menyamakan diri dengan
seseorang yang suskse dalam imaginasinya.
6. Narsisme adalah merasa dirinya yang paling
hebata dari pada orang lain.
7. Autisme atau menutup dirinya dari orang lain,
tidak ingin berkomunikasi dengan siapa pun hanya puas dengan fantasinya yang
dapat menjurus ke sifat yang tidak waras.
Penderitaan kekalutan mental banyai terdapat
dalam lingkungan seperti :
1. Kpta – kota besar.
2. Anak –anak usia dini.
3. Wanita.
4. Orang yang tidak mempunyai keyakinan atau agama.
5. Orang yang terlalu tergila –gila dengan materi.
Penderitaan itu ditimbulakn dari perbuatan
manusia yang buruk, ataupun azab dari tuhan. Sebenarnya manusia itu di
takdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga untuk menderita. Karena itu
manusia tidak boleh pesimis yang menganggap hidupnya adalah rangkaian dari
penderitaan. Manusia itu harus optimis, harus bisa mengatasi kesulitan dalam
hidupnya. Tuhan tidak akan merubah takdir manusia kecuali kita yang merubahnya.
Setiap penderitaan yang dialami oleh seseorang
membawa pengaruh positif ataupun negative. Sikap positif yaitu optimis dalam
menghadapi penderitaan hidup, bahwa hidup bukanlah rangkaian penderitaan,
melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu
hanya bagian dari kehidupan. Dan sikap negative nya itu adalah menyesal karena
tidak bisa hidup dengan bahagia.
Nama : Evi Margaretha
Kelas ; 1EA02
NPM : 13213004
Sumber Referensi :
Nama : Evi Margaretha
Kelas ; 1EA02
NPM : 13213004
Sumber Referensi :